Kulihat Maya dengan asyiknya menjilat, mengulum dan menghisap ujung penisku. Lalu kami ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Bokep Coba kalau tadi kamu nggak aq payungi udah basah kuyup” kataku tanpa tersinggung. Ia menggerakkan pantatnya untuk membantu usahaku. Sesekali goyanganku agak pelan dan kuganting selangkanganku. jangan di sini” katanya sambil mengedikan matanya.Alamaakkk, apa lagi yang terjadi setelah ini? Aq makan baksonya dengtan cepat dan kemudian mulai minum es teh. Maya merapatkan tubuhnya ke tubuhku dan tangan Maya mulai memijit tubuhku. Dulu aq pernah minta nomor telpon kantornya tapi dia tak mau menebrikannya. Entah kenapa, atau munngkin kasihan aja sama Maya makanya aq menawarkan pakai kondom. Kami melangkah menuju hotel yang tidak jauh dari tempat kami makan tadi. Aq keluar dari kamar mandi dan Maya menatapku. “Ahh,, cuaca panas gini suruh bawa payung”
“Baru pulang Ya Nay?”
“Namaku Maya, bukan Naya”
“Kemarin Naya, sekarang Maya besok ganti apa lagi ya” olokku. Kuajak Maya untuk makan bakso di seberang jalan.“Buru-buru nggak May? Kami melangkah menuju hotel yang tidak jauh dari tempat kami makan tadi. Penisku semakin tegang mengeras.“Bikin aq puas mass.. ‘Kecil-kecil nafsufnya gede juga nih anak’ kataku dalam hati.
