Lanjutan Kisah Ibu Tiri Dan Anak Laki-laki

Ketika itu saya masih bekerja di salah satu KAP terkenal di kota J. gila.. Bokepindonesia aduuhh..” dengan berakhir lenguhannya, saya rasakan penis saya seakan tersedot dan hangat tersiram maninya. Na.. aghh.. sungguh, belum pernah pengalaman seperti ini aku alami..” Jawabnya, “Kamu juga benar-benar luar biasa, lakiku bule tapi tidak sehebat kamu yang melayu.” Saya ciumi bibirnya dengan lembut, dagunya dan matanya lalu kami tertidur dengan lelapnya. Tangan saya terus bergerilya meraba ke arah ke dua gunung kembar milik Teh Ana, memutar dan menyentuhnya dengan hati-hati, melakukan putaran telunjuk di sekitar bawah puting berganti-gantian, dan saya rasakan Teh Ana semakin menggelinjang dan serasa tidak kuat menahan berat badannya sendiri.Sambil membimbing Teh Ana duduk di tempat tidur, saya terus mencium telinga dan kuduk Teh Ana, saya tarik T-Shirt yang dipakainya ke atas, tersembullah pemandangan yang indah di depan saya, dua buah delima yang ranum tergantung indah, tanpa bisa menyembunyikan kekaguman, “Teh.. ahh..” akhirnya TehAna ternyata sudah keluar, hal itu dapat saya rasakan dari kehangatan menjalar melalui penis dan terus mengalir ke pahaku. Mr. Kali ini dia tidak memberi kesempatan kepada saya untuk menahan lagi, dan langsung menarik pantatnya ke depan.

Lanjutan Kisah Ibu Tiri Dan Anak Laki-laki

Related videos