Dan sampailah puncak kenikmatan itu. Tapi sungguh, ini pertama kali aku merasakan kenikmatan yang tak terlukiskan. Bokep barat Dan sampailah puncak kenikmatan itu. Kaki saya lemes Harch.. Cici dengan agak ragu memasukkan penisku ke dalam mulut mungilnya. Cici memelukku erat terhenyak. “Yang bener nih..?” tanyaku sambil tertawa, bahagia sekali rasanya.Kutengok arlojiku, sudah jam 11 malam. Dan mereka memberi tahu apa adanya. Cici ternyata melakukan refleks yang sama. Pada awalnya agak sakit, karena sesekali terkena giginya, tapi kemudian Cici menjadi lebih pintar. Batang penisku langsung bereaksi, tapi lalu kutenang-tenangkan agar cepat kendor. Dia memejamkan mata, jadi dia tidak tahu, tapi aku dapat merasakan kenikmatannya. “Ya, aku masih perawan. aku keluarhh..!” erangku sambil meremas rambut Cici dan memegangnya erat agar tidak lepas. auch..!” lenguhnya semakin tinggi.Aku segera mengangkatnya ke tempat tidur dan melanjutkan jilatan-jilatanku di daerah surganya. Satu sama. (Tapi kalau adanya yang tinggi, ya nggak nolak, hehe..)Ayunanku mulai lebih lancar dan berirama.