“Sebentar ya Anti…”, aku menenangkannya, memintanya menyelesaikan birahiku yang sudah mencapai ubun-ubun. Belakangan inilah aku sudah mulai menaruh curiga. Bokepindonesia “Langsung cek di kios saya saja ya mbak…”, aku menawarkan bantuan. Di lain itu, kami juga punya sampingan seperti memalak orang, mencopet dan bekerja sebagai eksternal kolektor bila diperlukan.Kisahku di mulai ketika seorang gadis yang sangat cantik singgah di kios kami. Aku telah mempersiapkan kondom untuk menidurinya. Membaca sms itu aku langsung meneteskan air mata. “Hahaha, KTP tembak cuma lima ribu bisa dapat Din… Ini kan KTP kabupaten, gampang dapatnya…”, aku kemudian ditakuti Syamsul hingga aku segera mencari no hp-nya. Di lain itu, kami juga punya sampingan seperti memalak orang, mencopet dan bekerja sebagai eksternal kolektor bila diperlukan.Kisahku di mulai ketika seorang gadis yang sangat cantik singgah di kios kami. Gawat pikirku, Anti pasti akan berubah pikiran melihat ini.“Anti… Sayang ma aku gak?…”, tanyaku agar Anti tidak terbawa perasaan takutnya. ranti sangat cantik menurutku, hari ini tak mau aku sia-sia kan, agar kelak aku tidak menyesal bila tidak mendapatkannya. Aku pun pasrah menunggu balasan sms-nya yang kian tak kunjung tiba.
