Dan saat kepala Penisnya telah menyentuh di antara bibir Memekku, aku menahan nafas untuk menikmatinya. Bokep mom Penisnya telah ngaceng berat.“Om, kuat banget sih, baru ngecret di Memek Astrid sekarang sudah ngaceng lagi”, kataku sambil meremas Penisnya, lalu kuarahkan ke mulutku.Kukecup ujung kepala Penisnya. Dan akhirnya sampailah ke Memekku. Nafasku cepat sekali memburu, terengah-engah. “Aarrgghh.., Trid, enaknya!” bisiknya. Sangat mengganjal sekali rasanya, besar, keras dan panjang. Maka saat aku mengangkat pinggulku, langsung disambut dengan bibirnya. Aku terkulai di atas tubuhnya. Dia langsung memain Penisnya keluar masuk dengan cepat dan keras. Tubuhku mengejang dan kujepit kepalanya dengan kedua pahaku dan kurapatkan pinggulku agar bibir Memekku merapat ke bibirnya. Dia menyalakan lampu disebelah sofa, sehingga ruang menjadi lebih terang. Dan aku mengejang, dengan sekuatnya aku berteriak sambil mengangkat pantatku supaya merapatkan itilku dengan mulutnya, kuremas-remas rambutnya yang mulai menampakkan ubannya. Sesekali jarinya menyentuh itilku karena ketika dielus pahaku otomatis mengangkang agar dia bisa mengakses daerah Memekku dengan leluasa. Penisnya telah ngaceng berat.“Om, kuat banget sih, baru ngecret di Memek Astrid sekarang sudah ngaceng lagi”, kataku sambil meremas Penisnya, lalu kuarahkan ke mulutku.Kukecup ujung kepala Penisnya. Dan saat dia pelan-pelan menindihku, aku membuka pahaku makin lebar, rasanya tidak sabar Memekku menunggu masuknya Penis extra