Isiah Maxwell Konfrontasi Anak Tiri Liz Jordan: Kenapa Bukan Dia? – Family Sinners

Lalu aku mencium bibir tuanya, dan kemudian dia memacu motornya menjauh dari pintu gerbang rumahku, sedangkan aku masuk ke dalam rumahku.Aku memberikan alasan belajar di rumah temen ke Mbok Suti, tapi Mbok Suti mengeluarkan kata-kata yang tidak dapat kupercaya.“Jangan pake alasan itu, Mbok udah tau kalau non Ayu udah gak perawan ‘n sering tidur sama laki-laki kok”. Dia meneruskan aktivitasnya sambil membuka kancing bajuku, setelah kancing bajuku terbuka semua, Mang Parto kini menurunkan rokku sehingga kini bagian bawahku sama sekali tidak ada penghalang yang membuatku bisa merasakan batang penis Mang Parto sudah tegak mengacung ke pantatku.Lalu aku menyuruh Mang Parto untuk melepaskan dekapannya dulu, setelah pelukannya dilepas, aku membalikkan tubuhku dan membuka baju serta bhku sehingga tubuh putih mulusku terpampang jelas di depan tukang sapu sekolah yang pantasnya menjadi kakekku. Bokepindonesia “Di,,,da,,,,lem,,,ajjjaaa”, balasku. Setelah pulang, aku mengobrol-obrol dengan teman-temanku di kantin sekolah, seperti biasa banyak teman-teman cowokku yang ingin duduk dekat aku, aku sih gak masalah yang penting bisa nyambung kalau bicara denganku.Ketika aku sedang mengobrol dengan teman-temanku, aku melihat tukang sapu sekolahku mencuri-curi pandang kepada aku dan disaat mata kami saling bertemu, aku memberikan senyuman dan dia juga membalas dengan senyuman.

Isiah Maxwell Konfrontasi Anak Tiri Liz Jordan: Kenapa Bukan Dia? – Family Sinners

Related videos