Ibu Tiri Yang Ingin Kugoda (volume #35, Adegan #4)

Butir-butir keringat mulai membasahi tubuh telanjang kami berdua. Indonesia bokep Setelah beristirahat beberapa saat, kami melakukannya lagi, lagi dan lagi. Mungkin karena selaput dara dia cukup tebal, noda darahnya cukup banyak, hingga menembus ke kasur. Butir-butir keringat mulai membasahi tubuh telanjang kami berdua. Saya terima nikahnya.. Masih terbayang dalam ingatanku perasaan bahagia dan lega saat selesai mengucapkan ijab kabul di muka penghulu tadi pagi. Apalagi bila dia memasukkan kemaluanku ke mulutnya seperti akan menelannya, kemudian bergumam. Bahagia karena berhasil menyunting gadis yang kucintai, lega karena telah berhasil melewati cobaan dan rintangan yang sangat berat selama hampir sepuluh tahun hubungan kami.Wangi melati harum semerbak sampai ke setiap sudut kamar pengantin yang dihias berwarna dominan merah jambu. Kubelai dan kuputar-putar tonjolan daging sebesar kacang tanah yang sudah sangat licin dan basah. Nafsu birahi yang telah lama tertahan terpuaskan lepas saat ini. Kubelai kakinya sejauh tanganku bisa menjangkau, perlahan naik ke paha. Tangannya semakin liar mengacak-acak rambutku, bahkan kadang-kadang menarik dan menjambaknya, yang membuat nafsuku semakin bergelora.Dengan berbaring menyamping berhadapan, kulepaskan celana dalamnya. Perutnya terlihat naik turun dengan cepat, sementara kedua kakinya memelukku dengan kuat.Beberapa saat kemudian, ditariknya kepalaku, kemudian diciumnya aku dengan gemas. Segera kutindih tubuhnya, lalu dengan perlahan kuciumi dia dari kening,

Ibu Tiri Yang Ingin Kugoda (volume #35, Adegan #4)

Related videos