Ketika melihat Nana sedang jongkok sambil meringis memegang lututnya, Surya langsung lari ke arah Nana.“Kenapa tante?” tanya Surya.“Aduh, lutut saya luka karena jatuh, Sur…” ujar Nana sambil meringis.“Bantu saya berdiri, Sur…” kata Nana.“Iya tante,” kata Surya sambil memegang tangan Nana dan dibimbingnya bediri.“Sur, tolong bawa anak-anak saya kemari.. Tangan Surya bergetar.. Indonesia bokep Terus sayang…” kata Nana.“Tangan saya pegal, tante…” kata Surya polos.“Uhh.. Segera Nana merapikan duduknya dan juga menutup pahanya. Juga saya pernah lihat VCD porno.. Sangat enakk, tanttee…” kata Surya tersendat sambil memompa kontolnya keluar masuk memek Nana.Nana tersenyum.. Juga.. Saya mau antar mereka dulu ke kamar. Croott.. Wajahnya agak tertunduk. Juga.. Juga.. Wajahnya di dekatkan ke wajah Surya.“Mau tidak?” tanya Nana setengah berbisik.Surya tetap diam dan gemetar. Nana pun ikut tersenyum.“Pernah tidak kamu punya keinginan tertentu terhadap perempuan?” tanya Nana lagi.“Keinginan apa tante?” tanya Surya. Apalagi wanita tersebut adalah wanita yang sering di bayangkannya bila onani. Gerakannya makin cepat. Ketika sedang menikmati makan, tanpa sengaja kaki Surya menyentuh kaki Nana.
