“Ooohhhkkk… neng enak banget meqinya…” kata Pak iwan
“trus neng, jangan berhenti” kata Pak mahmud
“Neng, bentar lagi keluar nih” kata Pak andi
“Arrrrrhggggghhh…. trusss….. Bokep Anehnya aku juga mulai berkeringat. Mereka juga melepaskan baju mereka hingga kami berempat bugil di pos.Waktu sdh sekitar jam 9 malam tp hujan masih sangat deras hingga tak ada seorangpun di luar dan menyadari kejadian ini. Aku yg masih dibawah pengaruh obat perangsang kembali bergairah menerima perlakuan mereka.“oohh… oohh…, udah oohh…”
“jangan… trusin… oohh”
“mmpphhh.. Aku yg sdh sangat horny sedikit kecewa waktu itu, tp Pak iwan malah rebah di sampingku dan kedua pengojek lain menuntunku ke atas tubuh Pak iwan. Pak iwan mulai menggeraygi punggungku mencari kancing bra, namun anehnya aku malah ikut mengangkat punggungku untuk membantunya.Seketika itu juga dadaku terpampang jelas di depan mereka, menjulang keluar seperti bukit, dgn puting warna coklat muda. Anehnya aku juga mulai berkeringat. Pak iwan dan Pak andi kemudian menghisap putingku perlahan, membuat putingku makin tegak berdiri dgn keras. Sesekali Pak iwan menarikku hingga kepala penisnya masuk ke meqiku.Sementara dua pengojek lainnya masih memainkan putingku dan bibirku.
