Ah! Kugerakkan keluar masuk sambil kumainkan lidahku.“Oh.. Bokepindonesia Tapi kali ini ia datang tidak sendirian, ia datang bersama seorang wanita yang ia akui sebagai istrinya yang baru dinikahinya sekitar satu tahun yang lalu. “Sebentar yah!” Mas Agus beranjak dari ranjang menuju pintu kamar kemudian menguncinya. Lalu ia bangkit dan membuka T-shirt yang dipakainya.Setelah bajunya terlepas kuambil inisiatif untuk membuka sendiri celana yang dikenakannya juga CD-nya. Langsung kutarik naik CD dan celanaku cepat lalu beranjak pergi.Aku baru sampai di depan pintu kamarku ketika kurasa tangan itu menahanku dari belakang. “Iya di situ Ndra, duh enak banget!” ucapnya puas.Iya Mas Agus enak, nah aku, orang lagi mengantuk malah disuruh mijit. Ia bilang pada ayahku bahwa ia belum siap untuk berumah tangga.“Indra sini, ada Mas Agus.” panggil ibuku dari ruang tamu. Nikmat sekali. Tubuh itu masih tampak kekar. Aku merasa ada seseorang yang meraba-raba tubuhku. Iya gitu!”
“Terus.. Pintu kamar dimana Mas Agus dan istrinya tidur. Aku kan udah gede udah nggak pake bedak lagi” ucapku saat itu juga. Tapi kemudian aku teringat akan kejadian yang baru saja kulihat.
