Sepertinya cukup berhasil, wajahnya sedikit menurun ketegangannya. “Maaf ya Yan..” katanya manja.“Maaf kenapa ?” tanyaku, sambil mengelus tangannya yang melingkar ke dadaku.“Maaf tadi aku langsung tidur, padahal kamu belum apa-apa” kata mbak fanny “Trus kamu gimana ?” tanyanya sambil meraba penisku dari luar celana. Bokepindonesia Aku juga kadang-kadang menjilat lehernya hingga membuat dia bergetar beberapa saat.Ciuman aku turunkan kearah payudara kanannya. Mbak fanny cuma melenguh pelan sambil sekali-sekali mencium tanganku yang memeluknya.perlahan aku mulai mengelus-elus payudaranya, mbak fanny mulai duduk dengan gelisah. Mbak fanny kelojotan menerima seranganku. Pertama-tama dia bingung, tapi kemudian dia menghisap perlahan jariku. Wah gawat nih, pikirku, bisa gagal rencana karena mbak fanny takut duluanHingga satu saat mbak fanny terdiam, sepertinya dia kehabisan kata-kata untuk membicarakan yang lain. Aku mengerti, kemudian aku remas-remas perlahan payudaranya sambil kadang-kadang memutar-mutar pentilnya.Serangan aku tingkatkan. Kami duduk di lantai yang dialasi permadani. Ciuman aku turunkan kelehernya, sesekali aku jilat lehernya. kamu jahat..” bisik mbak fanny saat aku memeluknya erat setelah memasukkan penisku.Aku pompa penisku ke vaginanya perlahan, dan mbak fanny meresponnya dengan mengikuti gerakanku.