“Oh, iya pak Hendro betul juga,” Erwin mengangguk setuju setelah mendengar penjelasan suaminya. Indonesia bokep “Hehehe…bukan begitu pak Erwin, alangkah bagusnya kalau kita bisa selesaikan malam ini, syarat-syarat tambahan pak Erwin akan saya lihat, kalau tidak terlalu memberatkan pihak kami, saya akan langsung setujui, terus kita bisa tanda tangani pra-kontrak itu, baru besok kita buat kontrak kerjasamanya,” suaminya menjelaskan. Dewi sedikit khawatir melihat keadaan suaminya, ia takut nanti suaminya mabok dan tertidur disini, tidak mungkin dia harus memapahnya kalau sampai hal itu terjadi, tapi dalam hatinya membatin biar kalau nanti suaminya tertidur dia akan meminta pelayan untuk memapahnya ke mobil, sementara pikirannya sedang memikirkan hal itu, Erwin sedang berjalan kearah mereka sambil membawa gelas berisi Champagne di kedua tangannya. “Wah, saya lupa, tapi saya sudah kasih note kok di proposal bapak tadi,”Erwin menjawab. “Oh, ya sudah, ayo jalan, Din,” kata Dewi. Dewi dan suaminya berdiri, kemudian melangkah menuju kepintu, tetapi baru sekitar enam langkah tubuh Hendro mulai limbung, untung Erwin yang berada disampingnya sempat meraih tubuh tersebut, kelihatannya Hendro sudah betul-betul tumbang akibat pengaruh alKohol dan pengaruh obat tidur yang dicampurkan oleh Erwin tadi, bukan hanya suaminya saja yang sudah terpengaruh, tapi Dewi sendiri yang berjalan dibelakang juga sudah dipengaruhi oleh