“Bu, kok di kocok?, saya nggak tahan, Bu!”
“Nggak apa-apa, ibu Cuma mau lihat jahitannya saat ereksi” jawab dokter Rani parauDasar anak muda, tak lebih dari 5 detik senjata Rudy sudah membengkak besar, panjang dan keras, Dokter Rani menelan ludah menyaksikannya, dan dokter ranipun lupa akan kode etik kedokteran, nafsu sudah menguasai seluruh tubuhnya,
“Sebentar ya, Rud!” Dokter Rani beranjak ke pintu dan pesan kepada asistennya agar jangan terima pasien dulu, karena Rudy akan diterapi memakan waktu 2 jam! Bokep Sementara dokter Rani semakin menurunkan pinggulnya ke bawah hingga bulu kemaluannya yang lebat beradu dengan bulu senjata Rudy yang masih jarang, dokter Rani terdiam rasa nikmat di vaginanya, apalagi gerigi-gerigi disenjata Rudy terasa menggesek lembut dinding vaginanya, hingga perlahan dia menggerakkan pinggulnya, Rudy yang dalam keadaan mata tertutup semakin penasaran dengan rasa nikmat disenjatanya, Hingga diam-diam Rudy membuka sedikit kain penutup matanya.Hampir saja jantung Rudy copot, melihat dokter Rani berada diatas tubuhnya dengan vagina tertancap di senjatanya, Rudy kembali menutup kainnya, berpura-pura tidak tahu, dan Rudy pun menikmati goyangan pinggul dokter Rani, tapi tidak ada 5 menit, Rudy merasakan senjatanya semakin hangat, ternyata dokter Rani sudah orgasme, Seluruh tubuhnya bergetar hebat, kelopak matanya hanya tinggal putihnya saja, tapi dokter Rani mencoba tidak