”, tanyanya.“Masih belum ngantuk mbak”, jawabku. Bokep Sebab saya tak pernah jatuh cinta terlebih dulu. Terlebih ia yaitu bibiku sendiri. Pertamanya saya tidak tahu bila itu yaitu mbak Intan.Sebab ia terlihat muda. Aku membelikan sebuah gaun. Saya membulatkan tekad memegang pundaknya untuk memijat.“Saya pijetin ya mbak, kelihatannya mbak capek”. Dan memberikan sebuah kotak hadiah. Ia memegang penisku, diremas-remas dan dipijat-pijatnya. Setelah ganti baju aku keluar kamar.Tampak mbak Intan melihat-lihat isi kulkas.“Waduh, wan, bisa minta tolong bantu mbak?”, tanyanya.“Apa mbak?”“Mbak mau belanja, bisa bantu mbak belanja? hehehe…tapi itulah cintaku, aku cinta dia dan dia cinta kepadaku.Kami akhirnya hidup bahagia, dan aku punya dua anak darinya. Ia memejamkan mata, tampak ia menikmatinya.“Aku keluar wan” Ia bangkit lalu menurunkan CD-ku. “Ohh….wan…enak wan…”, katanya.“Ohhh…mbak…Mbak Intan…ahhh…”, kataku. Saya tidak tahu apakah itu. Namun setiap kali aku bilang ke mbak Intan bahwa perasaanku serius. Kudorong maju mundur, posisi normal ini membuatku makin keenakan.Aku menindih mbak Intan, kupeluk ia, dan aku terus menggoyang pinggulku. Rasanya udah sampai di ujung. “Maaf wan, mbak butuh berpikir”, kata mbak Intan beranjak. Terlihat mbak Intan asik melihat tv. “Apa ini?”, tanyanya. Ia tidak menyadarinya. Kulumat, kujilat, kuhisap. Ia memegang penisku, diremas-remas dan dipijat-pijatnya.
