Lepas BH ae ora iso.”, tawa Soleh dan Didik bersamaan. Tubuh Meli nampak terguncang kedepan dan kebelakang dengan cepat. Indonesia bokep Kita sekarang bayar full kok.”, ujar Didik, sedikit memelas.Dia lalu berpaling kepada temannya dan berkata, “Ayo. Aku dhisik.”, ujar Abdul dengan cepat. Rahmat masih tetap tidur di lantai kamar, berharap bisa segera memulihkan tenaganya. Mereka bertiga lalu tertawa-tawa. Abdul lalu menarik turun Didik sambil berkata, “Wes. yap…sip…”, ujar Didik penuh nikmat, disertai sedikit umpatan “tradisional”-nya. Tapi tanpa banyak bicara, Soleh segera menindih Meli dan mendorong Rahmat agar turun dari ranjang.“Wes. Ngewe wae. Abdul kaget setengah mati, sampai dia hampir saja terjatuh sewaktu melepas celana panjangnya. “We…Ora iso, Mas. Hah…memang cukup pantas dengan harganya yang bikin kantong tipis. Tubuhnya tersentak kedepan beberapa kali, menyemprotkan benih dirinya ke liang rahim anak majikannya. Jadi udah bersih. Pasti mereka ga bakal berani macam-macam lagi.”, tawarku. Sontak Meli melolot sambil menunjukkan jarinya kearah Didik, “Eh. Wes dhisikan.”
“Lha trus piye?”, ujar Soleh bingung. Yang bikin menggoda, baik BH maupun CD-nya itu transparan dan berenda.“Wow, seksi sekali mbak ini.”, celutuk Rahmat sambil menelan ludah.
