Kulum lagi..! Masih dengan tubuh telanjang, Sari melangkah ke depan untuk mengunci semua pintu dan jendela, lalu balik lagi tak lama kemudian.“Sudah siap, Pak..?”
Tanyanya sambil memamerkan keindahan tubuhnya yang memang sangat menggairahkan.Tanpa ragu Pak Chandra mengangguk mengiyakan. Bokep saya mau keluar. Tadi di sepanjang perjalanan, dia hampir saja sesak napas karena menahan emosi yang tidak tersalurkan pada istrinya.Rumah Sari sunyi dan sepi, seperti rumah tak berpenghuni. Oghh.. Kali ini, ketukannya lebih keras. Sari menggelinjang tak karuan, bibirnya semakin kewalahan melayani lumatan Pak Chandra.. S-saya.. Kepala Sari menggeleng ke kanan dan ke kiri, berusaha menahan serbuan Pak Chandra ke segenap penjuru tubuhnya. Dia nikmati tubuh Sari yang montok dan sintal, juga sedikit basah oleh keringat.Rambut Sari yang berantakan malah semakin mempercantik penampilannya, dan gelinjang perempuan cantik itu benar-benar bikin Pak Chandra kelimpungan.Berpagut kembali, keduanya saling memuaskan dengan mengimbangi setiap genjotan. Ia tindih tubuh perempuan itu dan melumat bibirnya, dinikmatinya juga pijatan memek Sari pada batang penisnya yang terasa sangat lembut dan enak sekali.“Ohh.. jadi Papa membela dia..?”
Perempuan itu memandang menyelidik ke arah suaminya yang separuh baya.“Jangan-jangan, Papa ada main sama Sari..? disingkapnya sedikit demi sedikit hingga terlihat lorongnya yang begitu sempit dan gelap.Setiap lidahnya menerobos, tubuh molek Sari langsung mengejang hebat;
badannya
