Kudekati dia, kupondong dan kukecup lagi lalu kubawa ke tempat tidur.“Apa yang akan kita lakukan, Ermita?” bisikku tersengal di telinganya sambil membaringkan dia di ranjang. Dan setelah semuanya reda baru aku turun dari tubuhnya. Bokepindonesia Kureguk lagi, dan kulihat Ermita juga mereguk dari slokinya langsung sampai habis.“Om kasi lagi anggurnya”, ini adalah sloki yang ke-empat. Kembali kukuakkan kedua pahanya dengan kedua lututku, dan dia menekukkan lututnya ke atas dan membuka kangkangannya lebih lebar memberi tempat pada panggulku. Om akan mengantar dia pulang.”“Terimakasih Om.”Sudah beberapa jam Ermita tidur dan sudah pukul sembilan malam ketika aku mendengar dia bangun dan aku masuk melihat. “Rupanya Om memang mengira aku ini lonte!” katanya setengah berteriak.“Jadi bapak janin dalam perutmu itu kamu tahu aku kan?”Dia jadi tenang, mengangguk.“Ibumu tahu kemana kamu pergi?”“Tidak, aku lari dari rumah.”“Aku akan menyuruh orang memberitahu ibumu bahwa engkau tidak apa-apa supaya dia tidak melaporkan kamu hilang ke polisi.”“Mengapa tidak mendatangi sendiri?” Aku diam.“Dan aku?”“Kamu tinggal dengan aku disini sampai anakmu lahir. Goyangan panggulnya juga semakin liar menyambut genjotanku. Ermita menunggu di meja makan. Semuanya kulempar saja di lantai.Kulihat matanya melihat ke penisku yang mengacung tegak dua puluhan sentimeter dengan bonggol kepala yang sudah sering mendapat pujian para perempuan yang pernah