Aku mengerang-erang ingin agar Rangga meneruskan aksinya.Aku sudah sangat terangsang hingga memohon-mohon padanya agar memuaskan aku. Bokep Evi yang rajin ke gereja. Kulihat penisnya berdiri tegak bagai tugu monas. Yah, aku yang salah. Hubunganku dengan ayah ibuku juga memburuk. Disamping rasa sakit, aku merasakan suatu kenikmatan yang lain. Tinggiku sedang dan badanku agak kurus. Rangga memelukku erat-erat dan menghiburku. Aku juga merasa geli-geli nikmat saat penisnya yang keras dan licin menggeser klitorisku. Tak tergambarkan rasanya. Sudah hampir setahun ini hidupku penuh berisi kesenangan-kesenangan yang liar. Aku memejamkan mata dan mendengus. Kalau sedang sial bisa ketangkap polisi. Lalu dia membuka pakaiannya sendiri dan mulai menyerangku dengan ganas.Aku diciumi mulai mulut turun ke leher lalu ke buah dadaku. Kutarik tangannya dan kuajak dia goyang lagi. Entah apa mungkin itu karena pengaruh ineks atau memang aku sudah dalam keadaan puncak, aku tidak tahu..Kami break sebentar. Tiba-tiba perasanku jadi campur aduk saat kudengar suara mobil Rangga memasuki rumah. Rangga tidur terlentang. Kepiawaian Rangga merangsang dan memuaskan aku sudah terbukti. Agak susah mengingat kejadian semalam setelah pakai ineks dan minum minuman beralkohol.Setelah ingat semua, dengan lunglai aku bangkit dan melihat kemaluanku.
