“Aku ke atas dulu ya, dipanggil sama bos nich” ucap Rendy. Aku pun mencepatkan tempo pompaanku, Linda pun mengimbanginya (dasar pertamanya ga’ mau tapi keenakkan juga), pompaan yang cepat membuat toketnya bergoyang-goyang kemana-mana membuat tambah gemas saja, akupun meremas-remas kedua toketnya. Bokepindonesia Aku kembali ke kantor sekuriti untuk mengambil minuman dan kembali ke gudang lagi. Barang-barang disini sangat masih bisa dipakai hanya karena bentuknya sudah kurang up to date makanya diskotik ini membuangnya dan menggantinya dengan yang model baru. “Hati-hati ya sayank kalau pulang,terima kasih atas kenikmatannya semalam,kapan-kapan lagi ya” akupun tersenyum ke Linda. Riko : “Tuch anak baik banget”. Riko : “Ide bagus tuh”. “Sudah ga’ usah nangis, aku ga’ akan bilang siapa-siapa lagian kamu juga sudah ga’ perawan…jadi apa bedanya” aku pun berbicara seenaknya serasa sudah menang. Aku kembali ke kantor sekuriti untuk mengambil minuman dan kembali ke gudang lagi. Saat pintu dibuka aku dan Rendy harus memeriksa satu-satu tamu yang masuk, tidak kusia-siakan mataku untuk mencari mangsa, cewek-cewek yang datang sangat cantik-cantik dan berpakaian sexy dan wangi sehingga membangunkan adikku si “Ujang” (ga’ kuat lagi rasanya). “Hati-hati ya sayank kalau pulang,terima kasih atas kenikmatannya semalam,kapan-kapan lagi ya” akupun tersenyum ke Linda. Setelah itu kumasukkan semua barang-barangnya kembali.
