Aku tak bisa berpikir jernih! Bokep Aku menangis lama sekali di kamar mandi. Dia mengulum dan kadang menyedot kemaluanku dgn kuat. Aku terhanyut lagi dalam permainan lidahnya. Dengusan napasnya yang mengenai putingku sudah bisa membuatku menggelinjang. Tidak puas menciumi dadaku, martin meloloskan bra yang menutupi dadaku sehingga kedua buah dadaku tersembul keluar. Tapi kok bisa aku terjerumus jadi seperti ini? Rasanya mau mati saking nikmatnya. Perlahan-lahan memoriku memutar balik kejadian tadi malam. Setelah itu turun lagi melewati pusar dan bulu kemaluanku. Padahal kemarin dia sudah mau tidur, aku malah merangsangnya habis-habisan. Sebagai balasannya, nih..” Martin melompat kearahku dan memasukkan kepalanya diantara kakiku. Aku mendesah-desah keras sekali. Aku terus menggodanya dgn menciumi leher dan bahunya. Siapa yang mau sama aku! Sebenarnya aku malas pulang krna masih dalam keadaan on berat. Gua ini memang don juan surabaya ya! Gara-gara bandar gede dari jakarta datang, semua jadi kebanyakan ineks. Aku menjadi tenang dan damai. Orang luar pada bingung melihat tingkahku.
