Mbak Sinta sunggu hebat pikirku, dia mengulum kontolku, namun dia juga sambil memainkan memeknya sendiri.Setelah beberapa saat, dia melepaskan hisapannya.Dia merintih, “Ah.. Disatu sisi saya ingin terus di”kerjain” oleh mbak Sinta, satu sisi saya merasa malu dan takut ketahuan orang lain yang mungkin saja tiba-tiba masuk.“Dik Iwan sudah punya pacar?”, tanya mbak Sinta kepadaku.“Belum Mbak”, jawabku berdebar, karena membayangkan ke arah mana dia akan berbicara.“Dik Iwan, pernah main sama cewek ngga?”, tanyanya lagi.“Belum mbak” jawabku lagi.“hi.. Bokep Jangan digituin”, kataku menahan malu.“Kenapa? Saya mencoba membungkukkan tubuhku untuk meraih memeknya dengan jari-jari tanganku, tapi Mbak Sinta menepisnya.“Ngga usah, biar cukup mbak aja yang puasin kamu.. kamu terangsang ya?”Mendengar ucapannya yang begitu vulgar, saya benar-benar terangsang. Ahh.. Tidak lama kemudian, suster Sinta yang kuanggap paling cantik dan paling baik dimataku itu masuk ke kamarku.“Ada apa Dik?” tanyanya ramah sambil tersenyum, manis sekali.Tubuhnya yang sintal dan agak membungkuk sambil memeriksa suhu tubuhku membuat saya dapat melihat bentuk payudaranya yang terlihat montok dan menggiurkan. Kuhisap lidahnyadalam-dalam dan mengulum lidahnya yang basah itu. Yah, saya memang sudah beberapa hari tidak mandi.
Imaizumin-chi Jadi Markas Gyaru Yang Menggoda – Bab 2 (hentai)
Related videos














