Ankor Merah Muda, Kucing Kecil, Peri Cantik, Bubuk Tanpa Rambut, Dan Langit

Gita terus memandangiku.Gita menggigit bibir bagian bawahnya. Entah kenapa hari ini dia mengajakku bercanda yang berbau porno terus, dari pagi hingga siang hari.Sampai akhirnya ia bertanya begini, “Wan, kalau kamu punya istri suka yang buah dadanya besar atau sedeng-sedeng saja?”. Bokep Lalu dia terdiam sambil menatapku yang juga terdiam, walaupun sebenarnya aku sedang terpana. Kadang jika ia bercanda, ngomongnya nyerempet-nyerempet porno terus, walaupun sekali-sekali saja.Tiga bulan sudah lamanya aku dekat dengannya, jalan kemanapun selalu bersama, walaupun dia belum resmi jadi pacarku, tetapi aku dan dia selalu berdua kemanapun. “Kalo gitu bukti’in!”, kata Gita. Lalu tangan kanannya diarahkan ke punggung, tetapi tangan kirinya masih memegangi BH bagian depannya. “Kalo gitu bukti’in!”, kata Gita. Gita tersenyum dan sedikit tertawa, aku tak tahu dia senang melihat punyaku atau menertawai punyaku?Akupun tidak mau kalah, kutarik perlahan-lahan celana dalamnya sedikit demi sedikit,ternyata Gita sudah tidak sabar lalu dia tarik sendiri celana dalamnya dan melemparnya ke belakang, belum sempat celana dalamnya menyentuh lantai bibirnya sudah melumat bibirku, “oohh…”, kami sekarang benar-benar telanjang bulat. Dia tanya lagi sambil bercanda, “Kalo aku kasih kesempatan gimana?”.Aku jawab, “Yaa…, nggak aku sia-sia’in”.

Ankor Merah Muda, Kucing Kecil, Peri Cantik, Bubuk Tanpa Rambut, Dan Langit

Related videos