Wajah Bramanto masih terlihat bingung ketika aku memindahkan posisi duduku sehingga sekarang tepat berada diatas meja didepannya. Makin kuat…makin kuat hingga kesadaranku menjadi gelap diselubungi kabut kenikmatan yang mamabukan. Bokep Hendra membalas dengan menjentikan jarinya lalu jari telunjuknya mengarah padaku lalu dengan gaya kartun-nya yg agak ngeselin dia mengedipkan matanya sambil berucap ” see u then “. Tapi berbeda menyaksikan diriku sendiri bercinta dengan menyaksikan wanita lain yang memiliki tubuh yang lekuknya tidak kukenal. Perasaan gengsi karena petugas maintenance itu telah ‘membius’ pandanganku. Usiaku 28 tahun dan ini adalah tahun keempat aku bekerja disini. Saat itu Hendra kembali datang dan menyerahkan berkas yang aku minta padanya. Ruang kerjaku terletak di lantai 4 di gedung milik perusahaanku. “Hai..good morning wid” ucapan itu muncul dari wajah ganteng milik Hendra asistenku. Dan bagiku ini telah berakhir aku telah mendapatkan apa yang kuinginkan. Seperti biasa aku memberskan semua sisa pekerjaanku sekaligus semacam evaluasi pribadi akan kinerjaku hari itu. Ok back to the ‘love’ scene lagi deh…. Begitu memasuki toilet aku langsung melewati jajaran wastafel di kedua sisi dengan cermin sepanjang dinding kedua sisinya. ‘My God..mereka pasti sudah merencanakan ini’ aku terkejut melihat ‘peralatan’ mereka yang cukup lengkap itu ( jelas menunjukan niat mereka ).
