OOH! Bokepindonesia Aku terus menghisap dan
menjilati, dan dia mengerang girang, menyentak
kemaluannya yang berdenyut dalam, jauh ke dalam diriku. Seperti yang saya katakan, saya
lebih geli daripada kesal, mungkin karena
kekagumannya yang terbuka, sebagian karena saya mabuk. Saya duduk di tempat tidurnya, di kepalanya, dan membangunkannya
. Bagaimanapun, saya menemukan bahwa noda di tempat tidur Shay agak
ditambahkan lada ke kehidupan cinta saya. Saya membuatnya berhenti,
dan terlepas dari semua usahanya untuk merayu saya, saya membuatnya
bersumpah kepada saya bahwa dia tidak akan pernah bercinta dengan saya, tidak pernah! Dia mengerang, berteriak, dan menyebarkannya
paha selebar yang dia bisa saat aku melahap
bolanya. Bagaimana saya bisa
menggambarkan perasaan saya ?! apa ayam manis yang indah! Dan itu
memang sungguh-sungguh! OOHH,
aku mengerang dan entah bagaimana meluncur kembali, mendapati diriku terbaring di
sofa, Shay terbaring di antara selebar pahaku yang telanjang. Setiap kali dia memukul klitorisku,
aku datang, mengerang dan menjerit seperti pelacur terkutuk.Aku berkata kepadamu, aku tidak pernah tahu sampai saat itu bahwa aku bisa
menyemprotkan! Deskripsi saya tentang neraka yang mengharapkan saya dipenjara
pasti memeluknya karena bahkan di kemudian hari, ketika saya
kehilangan kekuatan dan tekad saya, dia menyimpannya.Tetapi saya telah menjadikannya ahli dalam seks oral.
