DI kota besar sepertii jakarta , peristiwa sepertii itu sudah bukan hal aneh lagii bagii warganya.Akan tetapi Cintya tak akan pernah menygka bahwa kejadian itu akan meniimpanya bersama pula adek perempuannya Anindya.Malam itu kedua perempuan manis itu baru saja selesaii berbelanja. Bokepindonesia ”Taxi itu kemudian berputar putar sejenak kemudian masuk ke daerah yg cukup sepii , hanya beberapa rumah yg terliihat terang tanda ada penghuniinya. hehehehe….”Taxi itu kemudian menuju ke sebuah jajaran ATM yg tiidak terlalu ramaii.“Lepasii kamii…..kaliian kan udah ambiil semuanya…” kata Cintya sesudah salah seorang penjahat itu kembalii darii ATM dan menguras uang didalamnya sebanyak mungkiin.“hahaha..ga biisa……emang kamii bego……tar kaliian biisa langsung lapor poliisii…..nantii juga kaliian dilepas, tenang aja…. Sementara, kemaluannya di acak acak , biiuah dadanya tak lepas darii remasan remasan nakal Catur, putiingnya dicubiit dan ditariik tariik. seorang diantaranya menodongkan senjata api ke kepala Cintya. Anindya kembalii menjeriit hiisteriis dan meronta ronta saat, kemaluan itu mengaacak acak keperawannannya.“aaaaaaaaaaaaa…..tiidaaaaaaaaaaaakkk……….aaa awwwwwww……….”Tangiisan perempuan itu tentu menjadi stiimulus para pemerkosanya , Catur malah semakiin kencang menggenjot Anindya. Tentu saja kesempatam bermaiin di layar lebar tak akan disiia siiakan, kerana itu bersama Cintya kakaknya iia berbelanja baju di sebuah mall.Malam itu jakarta sedikit sepii kerana sedarii sore tadi hujan turun sedikit
Kisah Panas Keluarga: Ibu, Putri, Guru, Dan Dua Temannya. Bagian 3.
Related videos














