Aku sadar Pa Guntur masih menatapku dari dalam bus. Aku pura-pura menjatuhkan barang dan membungkuk tepat mengarah ke mukanya. Bokepindonesia Aku bergegas turun dari bus dan mencari toilet untuk membersihkan memekku dari genjotan Pa Guntur. Paha mulusku terlihat jelas,Pa Guntur memperhatikanku lewat kaca spion. Cukup besar dan panjang. Aku tidak berontak. Paha mulusku terlihat jelas,Pa Guntur memperhatikanku lewat kaca spion. Aku meminta ia duduk dan dengan cepat aku duduk di pangkuannya,mengarahkan memekku ke kontolnya yang berdiri tegak dan‘blesss”. Dijilatinya memekku dengan penuh nafsu. Pa Guntur menciumku dengan nafsu. Aku hampir mencapai orgasme dibuatnya.“oughh,aku sampai sayang!!” bisikku lemas.Pa Guntur berusaha menarik kepalaku dan mengarahkan tanganku ke bagian celananya yang terlihat sudah penuh sesak. Setelah turun dari bus,panitia memberikan pengumuman. Aku merasakan kenikmatan,Pa Guntur menjilati putingku dan membuat bagian bawahku menjadi lembab. Kucium bibirnya sambil kukocok kontolnya. Ia cukup terkejut melihat celana dalamku yang berenda,sehingga dalamnya sudah langsung terlihat jelas olehnya. Aku berusaha membuat Pa Guntur bermain cepat denganku karena aku takut ada orang yang melihat kami. Aku meminta ia duduk dan dengan cepat aku duduk di pangkuannya,mengarahkan memekku ke kontolnya yang berdiri tegak dan‘blesss”.
