Ohh”Kedua tangannya memegang pantatku dan membantu gerakan pinggulku maju mundur. Bokep Jangan disini sayang!” Ia mengakhiri kata-katanya dengan menyerbu bibir dan mukaku kemudian menarikku ke ranjang.“To, aku merasa kesepian dan kedinginan. Tubuhnya meronta-ronta seperti orang kesetanan, kedua payudaranya bergoyang kencang. Pantatnya sedikit disorongkan ke depan dan perlahan lahan meriamku masuk, sampai..Blesshh..Semuanya sudah terbenam di dalam guanya. Ooohh sama-sama ya sayang.. Kini setiap jengkal tubuhku bagian atas tak luput dari ciumannya. Kuremas-remas sampai ke pangkal pahanya. Sampai di depan sebuah wisma kami berhenti.“Masuk yuk!” ajakku.“Mau ngapain. Apa ada wanita lain yang pernah merasakannya?”Pertanyaan itu lagi. Beberapa menit kemudian tegangan pada kejantananku sudah maksimal. Kamu benar-benar hebat.”“Nggak apa-apa. Ia terkulai lemas. Ketika sampai di celana dalamnya, kutekankan jari tengahku ke belahan di tengah selangkangannya dan ku gesek-gesekkan.“Ah sayang. Kukira dia lagi nunggu temannya. Ada nada keraguan atau mungkin juga kepura-puraan.“Ngapain aja terserah kita dong. Tangannya membimbing meriamku memasuki guanya. Kulepaskan mulutku dan kutindih dia. Aman kan,” katanya.“Nggak mau. Pinggangnya juga bergerak-gerak mengimbangi gerakanku. Ia tersenyum kemudian menciumku dan merebahkan kepalanya di dadaku. Menenangkan pikiran,” ajakku.“Boleh, tapi jangan kemalaman ya!”“Nggak, kan rumahmu juga nggak terlalu jauh ke Puncak”.Aku mulai berpikir, pasti kami nggak akan kemalaman, paling-paling kepagian. Pintar sekali ia memainkan adik kecilku.
