Aku meraba vagina Resti, terasa vaginanya telah basah. Aku juga hampir mencapai orgasme, pinggulku kugoyang-goyangkan kembali dengan cepat, Resti hanya pasrah dan aku mengerang keras ketika mencapai orgasme. Bokep Kuciumi perut dan turun ke kewanitaanya.Kulihat jelas vaginanya berwarna merah taman bulu-bulu yang lebat. Lima menit kupertahankan posisi tersebut, terasa tubuh Resti menegang seperti tadi saat dia orgasme. “Oh .., Mass .., teruss .., perceppatt .., oh .., lebih keras goyangnyaa ..”, erang Resti. Penisku kutarik pelan dan kugesek-gesekkan hanya sebatas kepala yang masuk tadi. Penisku yang berukuran panjang 18 cm langsung mencuat keluar. kemudian aku bangun dan membersihkan diri dan diikuti oleh Resti. Aku cuma tersenyum.Resti naik ke atas batu dan mulai menggosok badannya. Kecipak air terlihat di pinggir sungai karena goyangan tubuh kami. “Dingin ah, lagian mao mandi pake apa?”, Tanyanya. Kucumbu mulai dari leher, kemudian payudaranya kembali kuhisap dan tanganku yang lebih leluasa memainkan vaginanya.
