Aku menyadari Rikky sedang suntuk, jadi lebih baik aku menahan diri. “Besok kamu ikut aku menemui Johan”, ujarnya lagi, sambil mencium keningku lalu berangkat tidur. Bokep Rikky mengangguk- angguk mendengarkan ucapakanku. Mungkin Rikky sudah bisa melunasi hutangnya.Aku tidak dapat mendengar pembicaraannya, namun kulihat Rikky menunduk dan sesekali terlihat berusaha menyabarkan temannya itu. Aku tahu dia akan meminta ‘jatahnya’ malam ini. akhirnya kekuatan pertahananku ambrol.. Dia tahu pasti Johan akan menagih hutang-hutangnya itu. Terasa di dalam mulutku, batang penis Rikky terutama kepala penisnya, mulai terasa hangat dan mengeras.Aku menyedot batang Rikky dengan semampuku, kulihat Rikky begitu bergairah, sesekali matanya terpejam menahan nikmat yang kuberikan kepadanya. Dia hanya menjawab “Aku mencari penghasilan tambahan Yan”, jawabnya singkat.Rikky makin sering pulang larut malam, bahkan pernah satu kali dia pulang dengan mulut berbau alkohol, jalannya agak sempoyongan, rupanya dia mabuk. Sekitar 10 menit kami berbicara, aku mulai merasakan agak pening di kepalaku, tubuhkupun limbung.Kemudian Johan merebahkan tubuhku ke ranjang. Kalau tidak pasti aku sudah muntah mendengar kata-katanya itu.Begitu melihat Johan, Rikky tampak lemas.
