Elin mengharapkan mereka cepat selesai dan Tom segera kembali ke kamarnya. Elin mencoba mengeser pinggulnya ke samping, berusaha menghindari penis Tom agar tidak dapat menerobos masuk ke dalam liang kewanitaannya. Indonesia bokep Tanpa terasa air mata penyesalannya bergulir keluar dan Elin mulai menangis tersedu-sedu. Hatinya terkesiap melihat Tom dan Anita sedang bergumul. “Bodi you oke banget!”, kata Tom. Akhirnya Elin memutuskan untuk tetap berpura-pura tidur dengan harapan Tom akan menghentikan kegiatannya itu.Akan tetapi harapannya itu ternyata sia-sia belaka, bahkan secara perlahan-lahan Tom bangkit dan duduk di samping Elin. Terkadang Tom malah meminta Elin berhenti bergoyang untuk sekedar menarik nafas panjang. Dari bau whisky yang tercium, rupanya keduanya masih berada dalam keadaan mabuk. Elin mencoba mengeser pinggulnya ke samping, berusaha menghindari penis Tom agar tidak dapat menerobos masuk ke dalam liang kewanitaannya. Kemudian tangan Elin dengan eratnya menekan pantat Tom ke arah selangkangannya sambil kakinya menggelepar-gelepar ke kiri kanan. Penis Tom terasa semakin keras, sehingga Tom semakin ganas saja menggerakkan pantatnya menekan pinggul Elin dalam-dalam. Dari mulutnya terdengar suara mendesis yang tertahan,“Ssshhh…, sshhh…”, karena mungkin takut membangunkan Elin.Kedua tangan Tom sedang meremas-remas kedua buah dada Anita yang kecil tetapi padat berisi itu.
