Wajar saja. Bokepindonesia Agar aku lebih leluasa memeriksa daerah dadanya.“Engga apa-apa Dok” kata ibu itu sambil membantuku menahan kaosnya di bawah leher.Karena kondisi daerah dadanya yang menggelembung itu dengan sendirinya stetoskop itu “harus” menempel-nempel juga ke lereng-lereng bukitnya.“Ambil nafas Bu.”Walaupun tanganku tak menyentuh langsung, melalui stetoskop aku dapat merasakan betapa kenyal dan padatnya payudara indah ini.Jelas, banyak lendir di saluran pernafasannya. sebelah kanannya .”Aku menggeser cup Bhnya lebih kebawah. Kalau kuteruskan, ada kemungkinan aku tak bisa menahan diri lagi, keterusan dan ,,,, melanggar sumpah dokter yang selama ini kujunjung tinggi. Siapa yang meminta remasannya dilanjutkan walaupun aku sudah bilang tak ada benjolan ? Atau karena cara membuka pakaian yang berbeda ?“Bisa dari bakteri yang ada di mangga yang Ibu makan kemarin” Syeni sudah turun dari pembaringan. Tapi masa .”“Please dokter .. Tapi kali ini, cara Ibu itu membuka kaos tidak biasa. saya engga yakin”Mendadak aku berdebar-debar. Ah wanita ini .. Lucu juga tampaknya, orang menelepon sambil telanjang bulat ! Apa karena pasien ini memang luar biasa indahnya ? Tak lama kami berpagutan, karena ..“Maass .. Tak ada yang bisa kuperbuat selain menyerbu sepasang buah indah itu dengan mulutku.“Ooohhh ..
