Dan akupun ikut meneteskan air mata bahagia. Bokepindonesia Dan Sava pun meresponnya dengan menggerak-gerakan pahanya. Tiga jam sudah aku memandangnya dari luar toko, hujan masih turun dengan lebatnya seolah ada lautan di langit sana yang gak pernah habis memuntahkan airnya.Setelah mendapatkan beberapa pakaian, Sava sepertinya sudah puas berbelanja dan membayarkan ke meja kasir. Aku tetap mengenang segala bentuk keindahanmu, karna kamu gak pernah ada tuh di otakku, tapi kamu selalu ada disini, “dia menuntun tanganku menyentuh dadanya, “di hati yang gak pernah menyusut walau termakan sang waktu.”Sementara langit menghujan, kami selalu berbagi senyum yang pastinya akan selalu aku kenang. Selain itu dia juga disodorkan kontrak di sebuah majalah ternama. Aku histeris menggoyang-goyangkan tubuhnya.“Tolooonngggg, siapa aja tolonngggg.”Aku beserta orang-orang yang menolongnya langsung membawanya ke rumah sakit terdekat, aku terus membersihkan darah Sava yang masih mengalir. Penisku terbebas, terasa segar setelah tadi terkurung dalam ketegangan yang penuh.“Bisa ?”“Belajar dulu.”Aku menyodorkan penisku ke mulut Sava. Sampai aku tak terhalang lagi dan mampu memotong daun pisang.Kondisi jalan yang mulai becek dengan tanah yang telah lumer, serta Sava yang semakin kedinginan. Mengambil sebuah kaos merah menyala dari manekin yang berdiri pada urutan terdepan, serta celana jeans hitam yang terlipat rapi diatas meja kayu berdesain classy
Video Panas Bhabhi India Dengan Suara Mesum Jernih Sedang Viral!
Related videos














