“Ahh..ahh..ahh”, Tia juga berulangkali mendesah setiap penisku menusuk memeknya. Bokep Indonesia “Iya, tapi ada bedanya”, aku tersenyum. “Posenya bagaimana?”, dirinya duduk ditepi ranjang. Lalu Tia berpakaian kembali. Saat memotret memeknya, kubilang juga bahwa memeknya tidak lebih menantang. Kawan2 bersiul menggoda kami yang berlangsung menuju kantin. “Aku yang motret. Sebab gambar kupu-kupuku yang dikualitas keren, aku tidak jarang diminta untuk menjadi juru gambar sekolah. Satu kaki Tia diangkat sedikit jadi memeknya kelihatan, lalu ujung penisku menempel di memeknya. Waktu membagi2kan gambar terhadap pemain, khusus untuk Tia kusisipkan juga gambar muda-mudi, yang menurutku merupakan Tia, sewaktu sedang jalan berdua di bukit. Aku ulurkan lagi tanganku ke susunya dan didiamkannya. Dan mesikipun didesak, aku tidak mau memberi tahu. Aku kearah pinggulnya dan menempelkan penisku di memeknya mencoba posisi yang pas untuk dipotret. Tia meninju pundakku,
“Awas ya!”, katanya sambil ikut tertawa. Tia diam menatapku. Aku berangkat ketepi danau bermain air. “Semakin gimana dong”, katanya. Berakhir 3 babak sex itu, kami berkemas pulang. “Kamu motret kejadian berikutnya?”, tanyanya menyelidik. Sebulan kemudian, saat porseni antar sekolah, aku juga kebagian tugas memotret aktivitas sekolahku di porseni.
