Namun tidak lama Evan berdiri dan menggendongku memandikanku lagi. Evan menyentuh pelan tanganku untukmembangunkanku namun aku diam saja. Bokep Indonesia Dan ia memukul pantatku, ah diperlakukan seperti itu tidak mungkin aku pura-pura tertidur, jadi aku bangun dan dengan panik aku tutupi dadaku.“Evan, mau ngapain lo!” bentakku, Evan hanya tersenyum saja dan dia berkata “Engga tadi laporan osis ketinggalan..” lalu ngeloyor pergi, aku terduduk di meja membenahi Braku itu, namun Evan balik lagi, aku langsung panik menutupi payudaraku lagi Evan berkata “Umm btw, nice boobs u have..” lalu pergi lagi, aku hanya tersenyum tersipu ketika Evan pergi, entah kenapa aku merasa horny sekali sewaktu dia memujiku. Satpam itu terlihat sangat menikmatinya, namun tiba-tiba aku berteriak “Van gas sekarang!!”, Evan dengan panik langsung menginjak gas dan pergi dari situ.Lalu Evan dan aku tertawa-tawa heboh, “Gila ya lo da, gw ga nyangka lo seliar itu” kata Evan, aku tersenyum menggoda, merapatkan tubuhku yang payudaranya masih mencuat keluar, dan berkata “Mau yang lebih liar..”
Evan lalu mempercepat laju mobilnya, namun tiba-tiba di tengah perjalanan dia bertanya “Da, maaf nih ya, tp lo cewe bayaran?” katanya pelan. Well, namaku Wanda, umurku 21 tahun.
